Membaca Vs Menonton

Ketika saat ini media social sudah begitu lekas di kehidupan harian, seperti kurang afdol aja kalau satu hari ini tidak ngecek instagram, twitter atau youtube.

Selain hiburan, media social tadi juga bisa dijadikan sarana untuk mencari sebuah informasi, review barang, hingga jasa. 

Hal yang berbeda sekali ketika dijaman dulu ketika smartphone belum mengisi saku tiap-tiap orang. Ketika informasi dan berita dapat kita temui di dalam koran, majalah, radio dan televisi. Saya pribadi sebagai pengguna gadget merasa teknologi banyak membantu baik dari segi komunikasi, bisnis dan segi hiburannya.

Sebagai orang dewasa, banyak juga yang menggunakan smarphone sebagai media hiburan karena penatnya bekerja seharian, dengan applikasi seperti youtube, netflix hingga media streaming lainnya.

Saya ingat dulu berlangganan koran menjadi sesuatu yang lumrah, bahakan tidak sedikit juga masayarakat yang berlangganan majalah, baik itu untuk anak-anaknya atau majalah hobby dan sebagainya.

Namun saya pribadi merasa kebiasaan kita saat ini semakin membuat orang lebih enggan membaca. Terutama dengan kualitas internet yang lebih cepat, sehingga streaming video akan lebih nyaman dibandingkan 20 tahun lalu, walaupun saat itu sudah ada internet namun banyak pengguna yang lebih banyak membaca artikel atau mencari informasi dengan membaca di internet.

Kenapa kita saat ini lebih suka menonton dari pada membaca? Apakah kita terlalu malas untuk membaca?

Secara kegiatan, membaca terkesan lebih rumit dibanding menonton. Membaca seperti melakukan dua hal, melihat (huruf) lalu mengartikan apa yang dibacanya. Lucunya menonton juga menonton itu melihat dan mengartikan apa yang di tonton.

Saya pribadi juga bukan tipe orang yang suka membaca, tapi saya sadar saya harus lebih banyak membaca dari pada menonton. Secara sadar saya merasa membaca lebih melelahkan dari pada membaca, terlebih-lebih jika kita menonton acara yang yg sifatnya tidak ada edukasi.

Sayangnya kita akan lebih memilih menonton hal-hal yang bersifat hiburan, karena kehidupan kita yang "berat" dan "stressful". Tapi apakah orang-orang yang punya lebih banyak waktu dan uang akan melakukan hal yang sama? ataukah hiburan mereka adalah membaca?

Karena membaca juga bisa menjadi hiburan, dan tentu saja sebagai jendela ilmu. 

Jadi, sebanyak apa kamu membaca? sebanyak apa kamu menonton?

Comments

Popular posts from this blog

Pilih Presiden Indonesia (Pemilu) atau Golput ya?

Kendaraan Pribadi vs Transport Publik. Mana yang lebih baik buat Indonesia?